Jumat, 29 Juni 2012

Super Panzer!

Mungkin faktanya memang tak begitu super. tim spesialis runner up lah..spesialis semifinal lah. tapi di mataku, mereka super! :)
Berawal dari piala dunia 2002. walaupun cuma nonton waktu final, tapi langsung jatuh hati sama Jerman. Bahkan tak perlu ada satupun alasan buat hal itu. Walaupun saat itu Jerman kalah, tapi tahun-tahun selanjutnya masih saja ingat pada mereka dan mendukung mereka walaupun tak terlalu fanatik.
Tahun 2004 sebenarnya ada piala Eropa, tapi entah kenapa, gaungnya tak pernah sampai di telingaku. Aku seperti dibutakan sampai-sampai tak pernah tahu tentang piala Eropa 2004. Bahkan aku baru tahu tentang kegagalan Jerman di piala Eropa itu setelah beberapa tahun berlalu. Miris..
Piala dunia 2006 di Jerman. Nyaris tidak bisa menyaksikan opening ceremony karena listrik masih mati pasca gempa bumi. Tapi beruntung, beberapa menit sebelum opening ceremony dimulai, listrik langsung hidup! Keajaiban! Tak perlu diragukan lagi, aku dukung Jerman. Bukan hanya karena mereka tuan rumah, tapi memang sejak 2002 tak pernah berpaling ke timnas lain untuk didukung. Tapi saat itu langkah Jerman hanya sampai semifinal karena kalah 0-2 dari Italia. Mungkin lebay, tapi saat itu air mata mengalir begitu saja saat melihat wajah-wajah pemain Jerman menangis. Miroslav Klose, sosok yang langsung membuat terpana sejak pertama melihatnya tahun 2002. Di tahun 2006 pun ia yang menjadi pusat perhatian. Rasanya sedih ketika ia gagal membawa Jerman juara di tanah sendiri. Tapi untungnya, saat itu Klose berhasil menjadi top skorer dengan 5 golnya.
Kesedihan di tahun 2006 segera terlupakan setelah beberapa bulan berlalu. Walaupun dendam pada si negeri pizza masih terus menghantui.
Tahun 2008 kembali bertemu dengan piala Eropa. Kali ini aku tak ketinggalan lagi. Lagi-lagi Der Panzer menjadi tim yang aku dukung walaupun saat itu aku juga dukung Spanyol dan jadi galau lantaran Jerman berjumpa Spanyol di babak final. Dan benar, di final aku memilih untuk netral. Bahkan bersuka cita ketika Spanyol berhasil mengalahkan Jerman. Kesetiaan yang mulai goyah? Tidak!
Tahun 2010 lagi-lagi ada piala dunia. Saat itu Afrika Selatan menjadi tuan rumah. Tapi lagi-lagi hati terbagi. Bahkan aku mendukung 3 tim. Jerman, Spanyol, dan Inggris. Tapi tetap Jerman menjadi yang utama. Lagi-lagi Jerman kandas di babak semifinal. Walaupun pada akhirnya mereka berhasil merebut posisi ketiga setelah menang 3-2 melawan Portugal. Thomas Muller, pemain muda Jerman, saat itu menjadi top skorer. Tapi tetap mataku tertuju pada Klose walaupun ia sudah tua.
Dan yang paling anyar, belum genap satu jam yang lali Jerman lagi-lagi gagal. Kali ini di piala Eropa Polandia-Ukraina. Jerman yang digadang-gadang menjadi tim kuat yang banyak diunggulkan, ternyata harus mengakhiri langkahnya di semifinal. Lagi-lagi oleh Italia. Jerman seperti mendapat kutukan jika bertemu tim yang satu itu. Benar-benar ironis. Klose sudah tua, tapi banyak pemain muda yang bermunculan. Jerman punya potensi. Tapi apa mau dikata? Keberuntungan dan tradisi mengalahkan segalanya. Sang kapten Philipp Lahm terpaksa harus mengubur dalam-dalam keinginannya untuk mengangkat trophy piala Eropa. Winger Bastian Schweinsteiger lagi-lagi harus gagal juara. Sungguh miris. Permainan apik tim Panzer harus kalah oleh keberuntungan dan seorang kiper yang begitu apik dari timnas yang benar-benar aku benci sekarang.
Apapun yang terjadi, menang, kalah, ataupun seri, bagiku Jerman tetaplah super! Timnas paling super di seluruh dunia! Bahkan bisa dibilang aku lebih cinta pada timnas Jerman dibanding pada timnas negeri ini. Juga lebih mencintai Jerman dibandingkan dengan Chelsea sekalipun. Sungguh hal yang super karena bisa melihat permainan dari Miroslav Klose, Philipp Lahm, Bastian Schweinsteiger, Thomas Muller, Lukas Podolski, Mesut Ozil, Mario Gotze, Marco Reus, dan semua pemain Jerman yang sudah berjuang sampai titik ini. Sungguh Super Panzer! Sampai jumpa di piala dunia 2014! Semoga saat itu aku masih bisa bernafas sehingga aku tak melewatkan moment itu, masih bisa melihat sehingga aku bisa melihat permainan apik mereka lagi, masih bisa mendengar sehingga aku bisa mendengar dukungan dari supporter yang selalu setia. Love you..Germany :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar