Sabtu, 23 Juni 2012

bencana oleh HAARP!

credit: http://www.uniknya.com (dengan sedikit editan dari saya sendiri)


Sebagian Anda mungkin sudah tahu HAARP yang di rumorkan adalah sebuah senjata luar biasa yang bisa memanipulasi cuaca di bumi kita ini. Keberadaan senjata pemusnah massal ini pun telah diisukan oleh beberapa media massa bahwa Amerika yang notabene negara superpower telah mengembangkan sebuah teknologi peperangan modern yang supercanggih. Namanya HAARP (High Frequency Active Auroral Research Program). Beberapa jejaring sosial terkemuka di belahan dunia pun sudah ramai mendiskusikan teknologi ini.  Bahkan banyak yang mengatakan bencana gempa dan tsunami yang terjadi  di Aceh tahun 2004 dan Jepang tahun 2011 atau gempa yang baru baru ini kembali terjadi di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) 11 April yang lalu adalah bencana yang di isukan terjadi karena ‘manipulasi manusia’ atas HAARP.
HAARP atau yang disebut sebagai High Frequecy Active Auroral Program diduga sebagai senjata rahasia milik Amerika. ternyata HAARP adalah project investigasi yang bertujuan untuk “memahami, menstimulasi, dan mengontrol proses ionospheric yang dapat mengubah kinerja komunikasi dan menggunakan sistem surveilans”. Dimulai pada tahun 1992, project ditargetkan selesai dalam 20 tahun kedepan (selesai tahun 2012). Proyek ini dikembangkan oleh Amerika Serikat yang terletak di Alaska. Lebih tepatnya lagi HAARP berada di Gakona, Alaska (latitude:62.39,longitude:145,15) yang terletak di barat Taman Nasional Wrangell-Saint Elias.

Menurut wikipedia, High Frequency Active Auroral Program atau yang lebih dikenal sebagai HAARP adalah sebuah program penelitian ionosfer yang didanai oleh Angkatan Udara Amerika (USAF), Angkatan Laut Amerika Serikat, Universitas Alaska (University of Alaska) dan Defense Advanced Research Project Agency (DARPA), dan dikelola bersama-sama oleh Office of Naval Research (ONR) dan Air Force Research Laboratory.
Salah satu stasiun HAARP berada di Alaska yang terdiri dari 360 antena. Masing-masing antena menghasilkan daya pancar minimal sebesar 10.000 watt. Dan jika semua antena ini dinyalakan secara bersama-sama, maka akan menghasilkan 3,6 juta watt hingga milyaran watt. Gelombang radio tersebut dipancarkan ke atas, ke lapisan luar atmosfir. “menembakkan” gelombang radio frekuensi dari yang sangat rendah hingga yang sangat tinggi keatas atmosfir. Salah satu efeknya akan mempengaruhi ionosfir dan stratosfir menjadi hangat, menciptakan awan dan merubah iklim dunia.
Dengan pancaran HAARP menggunakan frekuensi tinggi (HF) akan berfungsi untuk mengubah cuaca dengan mengkondensasikan atau mengembunkan udara, salah-satunya adalah untuk membuat awan. Dengan menentukan satu titik lokasi ionosphere yang akan dipanaskan, lalu tekanan yang berada di atmosfer juga akan naik. Maka tekanan yang terbentuk dikumpulkan di satu titik dan terbentuklah manipulasi jetstream (arus jet).

Untuk frekuensi HF melalui antena lalu “ditembakkan” ke atas, kearah lapisan stratosfir dan ionosfir yang berada di atmosfir bagian atas. Cara ini membuat lapisan atmosfir kondisinya menjadi lebih hangat dan dapat menghasilkan butiran-butiran air yang nantinya akan menjadi awan-awan hujan.
Modifikasi molekul atmosfer dapat terjadi sehingga dampak lingkungan dapat dicapai. Selain benar-benar mengubah komposisi molekul wilayah atmosfer, sebuah molekul tertentu atau molekul dapat dipilih untuk kehadiran meningkat. Sebagai contoh, ozon, nitrogen, dll, konsentrasi di atmosfer dapat meningkat secara artifisial.
Banyak tidaknya awan yang tercipta tergantung dari lama-tidaknya HAARP diaktifkan dan juga berapa besar kuat Watt yang akan ditembakkan ke lapisan atas atmosfir. dan dengan metodenya bisa mengendalikan badai dan mengatur arah penguapan air di atmosfer bumi untuk menghasilkan banjir di tempat tertentu dimana pantulan dari ionosfir frekwensi HF diarahkan.
Selama ada angin, maka akan tercipta awan lurus panjang dan kadang berbentuk ular. Begitu panjangnya awan berisi butiran air ini hingga mengelilingi Bumi. Saintis menyebutnya seperti “sungai diangkasa”. Awan-awan ini akan bisa menjadikan curah hujan biasa, hujan lebat hingga topan dan badai. Namun awan juga dapat diciptakan hanya agar terhalangnya sinar matahari yang menuju Bumi dan menyebabkan bumi lebih dingin atau malah lebih hangat dari biasanya. Dicurigakan HAARP sudah dalam tahap beta pada tahun 2004, ini terbukti ketika batasan badai tornado yang terjadi dalam satu tahun dilanggar oleh alam. Jika satu tahun batas maksimal badai hanya terjadi 4 kali, tahun 2004 terjadi sebanyak 6 kali.
cara kerja HAARP:

lalu bagaimana kaitan antara HAARP dengan gempa bumi?
HAARP juga disinyalir dapat pula menciptakan gempa dengan menembakkan frekuensi ke arah yang sama, angkasa. HAARP saat diaktifkan, gelombang radio berjuta/milyar watt diarahkan ke lapisan atas atmosfir agar menjadi awan Teknologi ini semakin berkembang sejak tahun 60-70an.
Frekuensi demi frekuensi dicoba dari mulai yang rendah LV atau VLF dan juga frekuensi tinggi HF, VHF, UHF, dan lainnya. Cara menciptakan gemba bumi adalah sama, frekuensi tetap ditembakkan ke atmosfir, lalu memantul kembali ke bumi. Gelombang radio tersebut kemudian dapat masuk ke tanah hingga ke kerak Bumi. Bahkan kekuatan gelombang HAARP bisa menembus mantel Bumi lebih jauh dari dalamnya samudera.
Akibat efek dan cara itu maka kepadatan dan materi di dalam tanah di wilayah tersebut akan terguncang. Apalagi jika diwilayah itu memang terletak di patahan yang tak stabil. Apa yang terjadi berikutnya? Terjadi gempa! Maka beberapa gempa di laut juga dapat memicu Tsunami! Untuk membuktikan kebenaran bahwa HAARP dapat membuat gempa bumi, seorang ilmuwan membuat simulasi sederhana, yaitu dengan sebuah maket miniatur kota yang komplit dengan rumah-rumah, bebatuan, pohon hutan, bukit dan lainnya.
Pada HAARP untuk memicu gempa, cukup memancarkan frekuensi tersebut keatas ionosfir. Lalu ionosfir akan memantul turun kembali kepermukaan bumi, mirip gelombang radio SW. Pada saat terpantul kembali disuatu tempat di muka Bumi itulah gempa akan terjadi. HAARP juga dapat melawan sifat alam yang alamiah, seperti gempa yang dapat terjadi di daerah yang jarang sekali terjadi gempa dimana tidak ada gunung dan jauh dari pinggir lempeng samudera atau benua. Salah satunya adalah gempa yang baru-baru ini terjadi di pantai timur Amerika yang tidak pernah gempa, namun titik episentrum ada disana. HAARP memang hebat, namun jika ada di tangan pihak yang ”gila” menjadikannya tidak lagi lucu.
gambar awan di Jepang sebelum gempa bumi:

selain dapat mengubah iklim dan menyebabkan gempa bumi, HAARP juga bisa mengubah pikiran dan perilaku manusia! bagaimana caranya?
Dengan mengirimkan Extremely Low Frequency (ELF) Radiation ke otak manusia, HAARP bisa mengontrol mood manusia. Karena pada dasarnya otak besar manusia bekerja pada 1-30 Pulse/Sec-nya. Dan dalam putaran perdetiknya, terdapat frekuensi hertz.
Delta (1-4/sec), Keadaan tidur
Theta (4-7/sec), Keadaan mengantuk atau baru bangun, dan juga ini merupakan saat otak manusia masih berusia balita.
Alpha (7-12/sec), Keadaan Normal dan belajar
Beta (tak terhitung), Keadaan Marah atau sedang dalam emosi yang tinggi
Frekuensi Sangat Rendah dapat menggerakkan lempeng Bumi yang tidak stabil. Bahkan, Frekuensi Sangat Rendah dapat mempengaruhi otak manusia dan menjadikannya perilaku manusia tersebut menjadi tidak logis pada di suatu kawasan. Efek dari Frekuensi Sangat Rendah terhadap otak dapat bermacam-macam, mulai dari tak bersemangat, berhalusinasi, tidak logis, mudah terpengaruh bahkan hingga menjadi agresif dan gila.
Dengan adanya frekuensi HAARP yang disamakan dengan gelombang otak, maka akan terjadi keributan disuatu wilayah tertentu, pemberontakan, kudeta, perang dan berdampak sosial lainnya. Oleh karena itulah, Frekuensi Sangat Rendah pada masa kini benar-benar dibutuhkan oleh negara-negara ”koboy” yang maju agar berguna untuk mengatur dunia dengan satu komando (New World Order).
lalu, apa pendapat para ahli tentang semua hal yang telah disebabkan di atas?
- Dr. Rosalie Bartell (Ilmuwan kelas dunia) : Militer Amerika sedang mengerjakan sebuah sistem pengatur cuaca sebagai senjata potensial. Metodenya termasuk mengendalikan badai dan mengatur arah penguapan air di atmosfer bumi untuk menghasilkan banjir di tempat tertentu.
Zbigniew Brzezinski (Penasehat keamanan gedung putih) : Ia meramalkan HAARP dalam bukunya yang berjudul “Between Two Ages”. Dalam bukunya ia menulis “Tekonologi akan menyediakan teknik untuk melakukan peperangan rahasia yang hanya membutuhkan sedikit pasukan, seperti teknik memodifikasi cuaca yang dapat menimbulkan badai yang berkepanjangan.”
Dr. Eggi Sudjana SH Msi (Mantan Presiden PPMI) : Bencana yang menimpa NAD dan sekitarnya bukanlah gempa dan gelombang tsunami yang sesungguhnya. Akan tetapi sebuah gelombang bom termonuklir yang sengaja diledakkan di bawah laut.
Marc Fill-terman (Mantan pejabat militer Perancis) : AS telah memiliki teknologi untuk memanipulasi frekuensi radio untuk melepaskan kondisi cuaca tertentu seperti badai dan topan.

berdasarkan fakta-fakta yang ada, maka dapat diketahui bahaya dari teknologi HAARP tersebut. meskipun demikian, kita sebagai manusia sudah selayaknya dapat bersikap bijaksana dan tidak mudah termakan isu yang banyak beredar. kita selayaknya waspada dengan segala kemungkinan yang bisa saja terjadi. senantiasa berdoa dan selalu berusaha untuk menjaga keselamatan diri sendiri maupun orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar